Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Dengar Langung Pengaduan Nelayan Korban Kecelakaan Kapal

Kemarin, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rusman Johan menerima Anggota Kelompok Nelayan Kecelakaan Kapal di Air Kantung didampingi Kuasa Hukumnya dari LBH Perkumpulan PDKPBABEL di Rumah Dinas Gubernur Bangka Belitung Erzaldi.

Terlihat di foto warga sedang berdiskusi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Kep Bangka Belitung. Pada saat pertemuan Nelayan Rahman menyampaikan peristiwa yang dialami dan dilihatnya ketika memasuki muara air kantung serta detik detik kapal motornya tenggelam kepada Gubernur Bangka Belitung Erzaldi.

“Kapal saya hancur, pak. Saya sudah kehilangan pekerjaan”

Nelayan Rahman Air Kantung

Kemudian keluhan disampaikan Mudi, Rachmat dan Safarudin. Merekapun, bercerita sekaligus menekankan agar Gubernur Bangka Belitung Erzaldi bertindak tegas terhadap perusahaan yang membuat tumpukan bukit pasir pada bagian ujung kanan dan kiri muara air kantung Sungai Jelitik Bangka.

Sementara dari pihak kuasa hukum nelayan, PDKPBABEL melaporkan langkah hukum yang sudah dijalankan dan akan dilakukan kedepan. Kemudian, memberikan pendapat hukum kepada Gubernur Bangka Belitung Erzaldi dalam mengambil kebijakan pencabutan izin lingkungan kepada perusahaan.

Seusai pertemuan di rumah dinas Gubernur Bangka Belitung Erzaldi, kordinator TAPAK PDKPBABEL melaporkan bahwa Gubernur Bangka Belitung Erzaldi telah menyampaikan pandangan kebijakannya dalam menentukan langkah hukum yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan mengenai santunan bagi nelayan korban kecelakaan kapal, belum bisa dipenuhi karena Refocusing APBD untuk penanganan Pandemi Covid19.

“Kalau soal santunan bagi nelayan yang kapalnya tenggelam dimuara air kantung, tidak dibahas detail, intinya belum ada bantuan, baru diajukan saja”

John Ganesha Siahaan – Kordinator TAPAK PDKPBABEL